Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi..16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun.Gratis 1 OTG,Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke  SHOPEE :VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung
×

Kisahku Menjadi Orang Yang Gemar Berbagi

Kisahku Menjadi Orang Yang Gemar Berbagi - Hallo sahabat tersayang... cieeee, Pada sharingkali ini yang berjudul Kisahku Menjadi Orang Yang Gemar Berbagi, saya telah membuat artile ini, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini detailnya.

lihat juga


Kisahku Menjadi Orang Yang Gemar Berbagi




Kisahku menjadi orang yang gemar berbagi zakat bermula dari masa lalu yang kelam dan penuh dengan dosa.

Zakat? Hal pertama kali ketika saya mendengar kata zakat adalah  kegiatan yang sia-sia, tidak berguna, dan membuat miskin. Dari pada uang dihamburkan untuk zakat mendingan buat beli rokok.  Saya juga memilki pribadi yang bodoh yang kesetiap harinya hanya bermain saja.

Masa lalu saya sangat buruk dan dipenuhi oleh kegiatan duniawi, sedangkan bagian saya untuk akhirat hampir tidak ada sama sekali. Saya beragama islam tetapi perilaku saya sudah bukan islam lagi, itulah saya di masa lalu.

Sampai suatu hari..

Tepatnya pada hari pertama bulan ramadhan. Di kompleks perumahan saya hampir semua orang gembira karena menyambut bulan suci ramadhan sedangkan saya seperti biasanya, merokok dan nongkrong dengan teman-teman yang tidak jauh beda dengan saya.

Suatu ketika, saat hari menjelang maghrib ada seseorang yang sangat mengganggu saya dan kawan saya. Dengan alih orang itu ingin membagikan takjil berbuka kepada saya dan rekan-rekan saya. Dengan sontak saya pun menertawai dia dan saya bilang kepada orang tersebut :

“ Buat apa puasa!!! Gak ada gunanya! Cuma laper doang!!! Lo juga ngapain ngasih takjil ke gua, emangnya gua orang apaan? “


Tanpa banyak bicara orang tersebutpun meninggalkan saya dan teman-teman saya, keesokan harinya saya mengalami musibah yang sangat berat, orang tua saya meninggal dunia Karena kecelakaan. Saya pun merasa terpukul dan sangat sedih.

Dengan larutan kesedihan saya pun berjalan tanpa arah, suatu ketika saya melewati yayasan anak-anak yatim piatu, alangkah terkejutnya saya saat melihat suasana yang ada di yayasan tersebut. Bagi saya sangatlah aneh ketika anak-anak yang tidak mempunyai orang tua tetapi dia sangat gembira dan ceria.

Saya pun menjadi penasaran, dan pada sore hari menjelang maghrib alangkah terkejutnya saya ternyata anak-anak tersebut bahagia akibat ada orang baik yang menghiburnya dan memberikan takjil berbuka kepadanya.

Saya pun merasa tersentuh, dan esok hari saya memulai untuk mencoba melaksanakan puasa. Awal yang berat bagi saya untuk berpuasa karena ini adalah pertama kalinya saya mendekatkan diri kepada allah SWT. Pada hari itu juga saya berniat untuk berbagi takjil kepada kaum dhuafa tetapi saya hanya memiliki uang sebesar  Rp.15.000, uang yang biasanya dibeli untuk sebungkus rokok tetapi sekarang saya telah membulatkan tekad untuk berbagi melalui uang Rp.15.000 tersebut.

Saya pun membeli 3 buah escampur dan pada sore harinya, saya sangat bersemangat untuk mendatangi yayasan yatim piatu. Setelah adzan maghrib memanggil pertanda waktunya berbuka puasa, sayapun menikmati buka puasa pertama saya ditemani bersama anak-anak yatim piatu.

Tetapi saat berbuka ada yang aneh dari salah satu anak di yayasan tersebut, tatapan matanya kosong dan terlihat sangat sedih. Saya pun mendatangunya dan menanyakan kepadanya kenapa ia bersedih.

“ ayah dan ibu saya sudah meniggal, dulu saat berbuka saya selalu bersamanya. Tetapi sekarang saya sudah 
tidak bisa merasakan hal itu lagi. “ ungkap anak yang sedang bersedih.


Setelah mendengar penyebabnya saya pun meneteskan air mata, entah apa yang terlintas di otak saya sampai-sampai saya membuatkan kata-kata di selembar kertas kepadanya agar dia termotivasi.  

“ Saya anak yang bodoh, ketika orang tua saya masih ada, saya belum pernah merasakan buka puasa bersama dengannya. Tetapi ketika sudah tidak ada saya menyesal, tetapi penyesalan berakhir ketika saya berbuka puasa bersama orang yang saya cintai “ itulah isi dari selembar kertas yang saya tulis.


Anak tersebut pun langsung mengubah ekspresinya menjadi tersenyum tanpa terlihat lagi rawut wajah yang sedih pada anak tersebut.

Waktu terus berjalan.. dan saya pun mulai merasakan nikmatnya menjadi orang yang suka berbagi, saya pun mulai mengenal Dompet Dhuafa dan saya mulai membagi keceriaan kepada Indonesia melalui Zakatnesia.
Awal yang sangat tidak diduga-duga.
pribadi yang bodoh seperti saya menjadi seorang yang gemar berbagi. Hmm…

Saya menjadi donatur zakat di Zakatnesia, walaupun nilai zakat yang saya keluarkan tidak seberapa tapi saya yakin apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Lagi pula saya yakin apa yang saya keluarkan dapat bermanfaat bagi perkembangan Indonesia. Salah satunya melalui Pengembangan Sosial yang sangat berguna bagi saudara kita yang tertimpa musibah.

Zakat bukan hanya berguna untuk orang lain saja, contohnya ketika saya berbagi kepada anak-anak di yayasan yatim piatu saya sangat merasakan manfaat zakat melalui hati. Hati dan pribadi saya seolah-olah dicas dari yang tadinya lowbattery menjadi full. Rasa kehilangan orang tua saya menjadi terganti dengan melihat orang lain bahagia.


Saya harap teman-teman semua menjadi seorang yang rajin berbagi dan menyalurkan zakat dengan ikhlas aamiin.

14 Responses to "Kisahku Menjadi Orang Yang Gemar Berbagi"

  1. saya menjadi lebih visioner ketika membaca artikel ini, terimakasih

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. nama kita sama :V, semoga agan dapat mengambil hikmah dari cerita ini..

      Delete
  3. banyak belajar dari artikel abang nih. tengkyu :v

    ReplyDelete
  4. enak dibaca dan alur ceritanya tidak bertele-tele

    ReplyDelete
  5. nice artikel, sangat mantapppppppppp

    ReplyDelete
  6. boleh dishare mas.. bagus nih buat materi ngisi (y)

    ReplyDelete
  7. Gemar berbagi itu bisa mendatangkan rejeki melimpah, bisa saja terjadi, sekarang sedekah 100rb, besok menang lomba blog dan dapet 10juta, mau kan ?

    ReplyDelete