7 Fakta Tentang Nelayan,Apakah Sejahtera atau Tertindas?
Nelayan adalah profesi menangkap satwa baik itu
berada di laut ataupun di sungai. Pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan yang
sangat erat dengan kehidupan masyarakat dunia dan menjadi factor penting dalam perkembangan perekonomian suatu
Negara.
Di berbagai belahan dunia, nelayan telah sangat
dihargai profesinya karena sangat berpengaruh untuk industry. Contohnya di Negara jerman yang sangat peduli kepada
nelayan dengan cara memberi teknologi terbaru agar memudahkan nelayan dalam menangkap
ikan atau menangkap berbagai potensi alam lainnya.
Di Indonesia sebaliknya.. keberadaan nelayan justru
dikesampingkan padahal jika tanpa nelayan sudah bisa dipastikan bahwa Negara
Indonesia yang merupakan negara tropis dengan banyak sumber daya alam lautnya
sangat melimpah tetapi sayangnya kurangnya perhatian pemerintahlah yang
menyebabkan nelayan kurang produktif dalam perkembangannya.
Berikut fakta-fakta tentang nelayan Indonesia :
1
. Sangat Bertaruh Nyawa
Menjadi seorang nelayan bisa dibilang merupakan
pekerjaan yang sangat heroik. Dikarenakan resiko yang diterima tidak sebanding
dengan penghasilan yang didapatkan.
Bahkan sudah banyak kasus yang terjadi meninggalnya
nelayan ketika berlayar, namun apa faktanya?
Banyak nelayan yang tidak mempedulikan apa yang
terjadi dengan dirinya dikarenakan para nelayan terlalu sibuk dengan
penghasilan yang harus didapat perharinya untuk menghidupi keluarga. Semua yang
dilakukannya dikarenakan keterpaksaan atau desakan ekonomi yang mengharuskannya
menghadapi resiko yang besar.
2. Is Hero
Semua pekerjaan sudah pasti memiliki resiko dan
tanggung jawab yang besar namun apa jadinya jika resiko yang ditanggung adalah
sebuah nyawa.
Menjadi seorang nelayan sangat berbahaya jika
terlalu dipaksakan. Misalnya ketika ada cuaca buruk berhari-hari bahkan sampai
berminggu-minggu yang menyebabkan penghasilan nelayan tertunda.
Hal ini menyebabkan para nelayan memaksakan dirinya
untuk mencari penghasilan dengan resiko yang tidak enteng.
Mengapa seorang nelayan harus diberikan gelar
pahlawan.. dikarenakan kita semua sudah tau bahwa gambaran nelayan di Indonesia
adalah bukan golongan masyarakat yang tinggi. Bahkan banyak nelayan yang sangat
kekurangan sampai-sampai rela membuat anaknya putus sekolah dikarenakan
terlilit biaya.
Ketika seorang nelayan pergi berlayar maka sang
keluarga selalu berdo’a agar bagian dari keluarganya kembali dengan selamat. “Tidak
peduli hujan menerjang,badai pun dapat kami lintasi” itulah penggalan ibarat
kata dari profesi menjadi seorang nelayan.
3.
Penghasilan Bayangan
Mengapa saya sebut bayangan.. dikarenakan kita semua
tau bahwa bayangan dapat berubah ketika matahari naik sampai turun.
Seperti halnya nelayan yang penghasilannya tidak
menentu dikarenakan kebanyakan dari nelayan bekerja sebagai tim. Dan hasil dari
tangkapannya tersebut di bagi hasil menjadi beberapa bagian, mending kalau hasil
tangkapannya stabil dari minggu-perminggu faktanya adalah tangkapannya bisa
menaik dengan drastis dan juga kadang-kadang bisa turun dengan drastis.
Pengaruhnya antara lain karena musim yang berganti
menyebabkan ikan-ikan mulai bermigrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk
kehidupannya dan juga karena keterbatasan awak dan media dalam menangkap hasil
tangkap.
4.
Cara Instan
Banyak dari nelayan yang ingin mendapatkan
penghasilan dengan cepat dan menguntungkan pastinya.
Tapi masalahnya caranya
saja yang salah,sebagai contohnya penggunaan bomb untuk menangkap ikan.
Penggunaan bom sangat dilarang oleh pemerintah
dikarenakan sangat merugikan alam dan merusak ekosistem didalam laut bahkan
yang paling buruknya adalah bisa merusak terumbu karang di laut.
Terumbu karang adalah tempat tinggal mahkluk-mahkluk
laut, yang apabila sudah tidak ada tempat tinggal bagi mahkluk laut maka
otomatis tidak akan ada lagi kehidupan di laut bahkan bisa mencapai kepunahan
suatu keanekaragaman hewan khususnya di nusantara.
Kebanyakan nelayan yang memakai cara instan ini
tidak mementingkan apa yang akan terjadi kepada tempat tersebut yang sudah
ditanamkan bom ini dikarenakan kebanyakan nelayan yang melakukan tindakan
illegal ini bukan penghuni daerah wilayah yang dia bom tersebut. Melainkan
biasanya orang yang melakukan bom hanya untuk kepentingan pribadi dengan cara
mengambil dengan penuh ekosistem laut dan otomatis hancurlah ekosistem
tersebut.
5.
Kurangnya Perhatian Pemerintah
Kurangnya perhatian pemerintah menyebabkan
berkurangnya penghasilan nelayan dan juga factor penentu nelayan memakai jalur
instan.
Sangat berbeda jauh jika dibandingkan antara
Indonesia dan jerman. Dari informasi yang didapatkan bahwa banyak nelayan
jerman yang sangat sejahtera bahkan sangat mencintai profesinya dikarenakan
keuntungannya sangat menjanjikan dan bisa dibandingkan dengan para karyawan
swasta di negeri tersebut.
Sebaliknya di Indonesia yang dimana keadaan nelayan
sangat memprihatinkan dan kurangnya peralatan pendukung untuk mempercepat hasil
penangkapan bahkan kebanyakan nelayan Indonesia masih memakai pralatan
tradisional untuk menangkap ikan.
Mungkin saya salah menbandingkan antara Negara
Indonesia dengan jerman yang dimana jerman merupakan Negara maju dan Indonesia
merupakan Negara yang sedang berkembang.
Tapi setidaknya Indonesia dapat pelajaran
perbandingan kehidupan suatu profesi yang berlawanan arah dengan apa yang
terjadi di Indonesia.
6.
Selalu Tersingkir
Menjadi seorang nelayan memang harus mengalah, bahkan
bisa jadi tertinggal dengan kemajuan zaman.
Contohnya ketika kasus reklamasi yang menyebabkan
kerugian yang signifikan bagi para nelayan dan
pihak pemerintah yang didukung
oleh pihak perusahaan memaksa untuk melanjutkan proyek reklamasi yang diadakan
dijakarta tersebut.
Tanpa pikir panjang para nelayan langsung melakukan
demonstrasi kepada pemerintah dikarenakan nelayan merasa sangat dirugikan. coba bayangkan proyek yang menurut pemerintah dapat menguntungkan padahal nyatanya hampir keseluruhan proyek tersebut banyak yang merugikan pihak atau oknum tertentu.
bahkan kerugiannya sampai merugikan lingkungan dan berdampak pada kesejahteraan nelayan.
7.
Kalah Dengan Zaman
Dizaman era teknologi sekarang tidak perlu
dipungkiri bahwa banyak orang-orang yang sudah diuntungkan karena kemajuan
zaman ini.
Keberadaan nelayan dengan zaman teknologi ini
harusnya dapat mendorong penghasilan nelayan dengan cara berinovasi dan
memanfaatkan apa yang ada dalam dunia digital sekarang.
Tetapi sayangnya hanya sedikit saja nelayan yang
sudah merasakan dampak positive dari perkembangan zaman dan sebagian yang
lainnya masih menggunakan cara tradisional dan lawas dalam melakukan mata
pencahariannya sebagai nelayan.
Factor yang mempengaruhi para nelayan belum isa
memanfaatkan perkembangan teknologi antara lain : kurangnya pengetahuan tentang
internet,kurangnya biaya dalam menggunakan produk digital,belum percaya dengan
keuntungan berganda yang bisa didapatkan di internet dan masih setia dengan
cara tradisional.
Berikut adalah fakta yang bisa dirangkum tentang
profesi menjadi nelayan. Jujur.. menjadi nelayan tidak selamanya berimej buruk
tetapi yang menilai buruk tidaknya adalah seseorang,jika kita menjadi nelayan
dan ternyata itu hal yang menyenangkan dan sangat menguntungkan itu wajib di
syukuri.
Penulis hanya menulis beberapa fakta tentang nelayan
berdasarkan dari informasi yang didapatkan dan juga dari pandangan yang
terlintas di otak.
Sejujurnya ini merupakan tantangan yang berat bagi
pemerintah agar lebih memperbaiki kondisi para nelayan yang ada di Indonesia
agar Indonesia menjadi Negara maju dan beralih dari berkembang ke maju.
Pemerintah harus mengambil sikap yang komperatif
dalam kebijakan agar tidak ada pihak yang dirugikan seperti halnya kasus
reklamasi yang terjadi Jakarta yang membuat para nelayan marah dan menyebabkan
demonstrasi. Mudah-mudahan dengan tulisan ini dapat membantu kinerja pemerintah
agar lebih baik lagi mengurusi masyarakat secara keseluruhan buka hanya di
kota-kota besar saja tapi menyeluruh sampai kepelosok Indonesia. aamiin..
0 Response to "7 Fakta Tentang Nelayan,Apakah Sejahtera atau Tertindas?"
Post a Comment