5 Fakta Buruk Remaja Indonesia
Remaja
adalah factor penentu perkembangan suatu bangsa di masa depan dan
juga remaja merupakan bibit dasar yang dimiliki suatu bangsa yang
nanti kelak akan menggantikan posisi bangsa khususnya Negara
Indonesia.
jika remaja memiliki sifat yang baik maka kelak bangsa
tersebut akan menjadi bangsa yang baik pula. Namun apa jadinya
apabila remaja republic Indonesia memiliki sifat yang cenderung
negative,
apa penyebabnya?
Berikut
fakta yang dapat diperoleh tentang kebiasaan remaja Indonesia :
1
. Dampak Internet
Hampir
sebagian besar pengguna internet di Indonesia adalah remaja,
pengetahuan yang didapatkan diinternet sangat menguntungkan apabila
kita menggunakannya dengan bijak.
Namun
faktanya sangat banyak remaja Indonesia yang mempergunakan internet
untuk mencari konten yang tidak layak untuk ditonton [18+]. Bahkan
ada blogger yang membandingkan visitor antara blog yang berisi
tentang ilmu pengetahuan dengan pornografi dapat dinyatakan blog
pornografi menang telay dengan visitor ribuan-seratusribuan perhari.
Tidak
hanya itu saja penyalah gunaan internet bisa kita ketahui ketika ada
razia sekolah, 3 dari 10 handphone yang diperiksa rata-rata menyimpan
konten porno dalam handphone tersebut.
Pornografi
hanya sebagian kecil dari kasus yang sedang melanda para remaja, yang
lebih parahnya lagi dan sedang heboh saat-saat ini adalah carding.
Sebagian besar pelaku carding adalah remaja yang masih
bersekolah,kalau tidak percaya coba saja cek di kaskus atau media
yang lainnya.
Pemikiran
remaja yang masih labil dapat dengan mudah dipengaruhi oleh oknum
tertentu dan juga rasa penasarannya dapat mendorong untuk mengetahui
hal-hal yang ingin dia ketahui.
2.
Pengaruh Sinetron
Sudah
tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sinetron memberikan banyak dampak
negative bagi remaja Indonesia, kasusnya sudah banyak dishare oleh
para netizen di media social.
Salah
satunya adalah efek pacaran, padahal pacaran memberikan dampak
negative bagi remaja. Terutama remaja muslim, bagi remaja muslim
seharusnya mereka dilarang pacaran oleh agamanya yakni islam.
Jika
ada yang tetap ngotot kalau orang islam boleh pacaran silahkan lihat
surat al isro ayat 32, efek pacaran juga bisa sangat berpengaruh
untuk masa depan remaja Indonesia salah satunya apabila seseorang
pasangan remaja telah jatuh cinta maka dia menghalalkan cara untuk
membuktikan rasa cintanya, bahkan kasusnya sampai ciuman dan
berhubungan badan.
Tetapi
tanggapan para remaja masa kini adalah semua hal itu sudah biasa dan
wajib dilakukan oleh sesorang yang sedang pacaran. Sangat miris
perilaku yang dilakukan oleh anak muda Indonesia..
Pengaruh
sinetronlah yang dianggap menjadi biang keladi maraknya prilaku
pacaran yang ada di negeri ini.. bukannya apa-apa kita semua tau
kalau jumlah aborsi setiap tahun meningkat dan peserta yang melakukan
aborsi itu sendiri adalah para remaja Indonesia.
3.
Zaman Dulu VS Zaman Sekarang
Pada
zaman dulu bisa dibayangkan pelaku pemerkosaan pada remaja adalah
orang jahat(orang yang tidak dikenal) namun faktanya pada zaman
sekarang sudah jarang terdengar lagi kasus pemerkosaan yang korbannya
remaja.
Tetapi
sudah dipastikan bahwa pelakunya antaralain adalah orang terdekatnya,
bisa dibilang pacarnya.
Ini
adalah realita yang terjadi di zaman sekarang sebuah kebodohan zaman
yang korbannya antara lain adalah remaja..
4.
Kurangnya Pendidikan Agama
Sudah
dipastikan bahwa remaja sekarang khusunya di kota besar sudah
terbiasa mendengar kata-kata kasar dan membiasakan dirinya dengan
kata-kata tersebut dengan cara mengikutinya.
Jika
pengaruh agama ada pada diri seorang remaja bisa dipastikan bahwa
kasus-kasus yang melibatkan para remaja tidak akan ada di Indonesia
dikarenakan para remaja sudah tau konsekuensi yang akan dia terima.
5.
Dampak Rencana Penghapusan Game Online
Rencana
yang akan dilaksanakan oleh pihak pemerintah ini akan melibatkan para
remaja ini dikarenakan pada dasarnya remajalah yang kebanyakan
menjadi pengguna game tersebut.
Factor
negative lah yang menyebabkan pemerintah akan memblokir game
tersebut,contohnya kekerasan dan pembunuhan. Lantas setelah game
dihapus apakah film seperti Crows Zero akan dihapus pula. Dikarenakan
film ini menayangkan adengan kekerasan pada sekolahan,tawuran antar
geng,perkelahian sedangkan game hanya dunia virtual.
Apakah
ada psikopat yang terlahir dikarenakan bermain game? Jawabannya
tidak. Kebanyakan orang yang menjadi psikopat karena pengaruh dari
film.
Dampak
rencana penghapusan game online bisa dilihat dari terdefacenya situs
www.kpai.go.id yang dilakukan
oleh seseorang yang mengaku dirinya adalah gamers. Faktanya pemain
game bukan hanya para remaja saja banyak orang yang sudah berkeluarga
yang memainkan game online untuk kompetisi mengharumkan nama bangsa
Indonesia di kancah dunia internasional.
Sangat
miris apabila kita melihat banyak game online yang sengaja dihapus
demi kebaikan remaja tapi merugikan pihak lain. Dan juga apakah
setelah game tersebut benar-benar di blokir apakah sifat para remaja
bisa menjadi lebih baik? Kita lihat saja..
0 Response to "5 Fakta Buruk Remaja Indonesia"
Post a Comment