Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi..16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun.Gratis 1 OTG,Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke  SHOPEE :VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung
×

"Secercah" Perihal Pendidikan Yang Ada Di Indonesia Melalui Sudut Pandang Pelajar

"Secercah" Perihal Pendidikan Yang Ada Di Indonesia Melalui Sudut Pandang Pelajar - Hallo sahabat tersayang... cieeee, Pada sharingkali ini yang berjudul "Secercah" Perihal Pendidikan Yang Ada Di Indonesia Melalui Sudut Pandang Pelajar, saya telah membuat artile ini, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini detailnya.

lihat juga


"Secercah" Perihal Pendidikan Yang Ada Di Indonesia Melalui Sudut Pandang Pelajar

Pendidikan Di Indonesia
news.okezone.com

Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak asset terutama berada pada anak mudanya yang sangat berpaku kepada pendidikan di negri ini. Tetapi kita semua pasti mengamati dan tau persis seperti apa pendidikan yang ada di Indonesia ini. Terlihat dari reshuffle menteri yang dilakukan oleh pak presiden JokoWidodo yang mengganti menteri pendidikan yang tadinya Pak Anies Baswedan menjadi Pak Muhadjir Effendy.

Jika sudah ada reshuffle menteri yang melibatkan menteri pendidikan, ini berarti ada yang tidak beres dengan pendidikan di negeri ini, tetapi kita juga harus tetap berprasangka baik. Yang saya pikirkan mungkin saja Pak Jokowi ingin membuat perubahan yang lebih mencolok lagi dan lebih baik lagi pada era pak Muhadjir Effendy.

Terlihat juga riset yang diadakan oleh PISA (Program for International Student Assessment) yang dilakukan pada tahun 2015. Dan didapatkan hasil yang sangat mengejutkan, yaitu Indonesia mendapatkan peringkat 69 dari 76 negara. Dari sini kita bisa tau seberapa bagus kualitas pendidikan yang ada di Indonesia jika dibandingkan pada pendidikan Negara – Negara tetangga sebelah kita.




3 Ikatan Istimewa Pendidikan Indonesia
 
terselubung.in
Dalam dunia pendidikan pasti ada sebuah ikatan istimewa yang membuat pendidikan di Indonesia ini terus terbangun dan terus berkembang maju. Siapakah 3 ikatan istimewa tersebut ?

Ikatan istimewa tersebut adalah guru, murid dan kurikulum. Ketiga hal ini tidak bisa dilepaskan dan harus bersatu padu agar pendidikan di Indonesia ini tidak ada keluhan dan bisa membuat Indonesia menjadi terus maju karena pendidikannya. Hal yang paling dasar adalah hubungan antara murid dengan system pendidikan yang ia jalani, karena jika pada dasarnya murid sudah tidak menyukai system pendidikan yang ada pada sekolah, mau tidak mau si guru akan mendapat PR yang berat dan menumpuk.

Karena jika murid tidak suka atau mulai mengeluh dengan system pendidikan (Kurikulum) yang ada di sekolah maka murid tersebut yang ada hanya malas – malasan bersekolah, karena apa yang ia jalani
tidak sesuai dengan keinginan mereka. Dalam hal ini memang dilihat sangat manja, tetapi kebebasan untuk belajar tanpa ada tekanan lebih baik dari pada belajar dengan penuh tekanan.

Diutamakan pula  antara hubungan guru dengan murid, karena jika murid sudah menyukai atau mencintai gurunya sendiri, maka pelajaran dan ilmu yang masuk dari belajar dan mengajar akan mengalir begitu saja ke dalam pikiran si murid. Seolah – olah murid akan tercerahkan dan mendapat hal yang sangat berharga ketika belajar.

Yang menjadi permasalahan juga adalah dimana guru yang member pengajaran kepada murid di sekolah yang kurang kreatif dan kurang inovasi ketika proses belajar mengajar. Semua murid pasti akan mudah bosan jika belajar dengan guru yang mengajarnya tidak ada sesuatu yang istimewa pada guru tersebut. Oleh sebab itu alangkah lebih baik, apabila guru,murid dan kurikulum dapat sejalan dengan baik. Saya yakin jika semua ini berjalan dengan baik, maka kita tinggal menunggu saja seperti apa Indonesia di masa depan #Gemilang




“Tikus Percobaan” Kurikulum Tidak Sesuai, Kami Kuat Pak!!
 
http://id.lolduck.com/
Kurikulum pada system pendidikan di Indonesia memang sudah berganti dari waktu ke waktu selama 11 kali. Dimulai pada tahun 1947 sampai tahun 2015. [sumber]

Memang sejatinya kurikulum yang  berganti tersebut mengikuti perubahan zaman dan memperbaharui kecacatan yang ada pada program pendidikan tersebut. Tetapi untuk pada era tahun 2000-an terhitung pemerintah telah mengganti kurikulum sebanyak 4 kali. Yaitu pada tahun  2004 yang mengutamakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) selanjutnya pada tahun 2006 yang biasa disebut dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) lau kurikulum 2013 yang menekankan penilaian sikap,pengetahuan dan keterampilan. Dan yang terakhir adalah kurikulum 2015 yang merupakan perkembangan dari kurikulum 2013 dan masih dalam tahap penyempurnaan.

Dilihat dari kurikulum yang kerap berganti, tentu saja ini adalah strategi pemerintah untuk membuat pendidikan di Indonesia ini terus berkembang dan maju. Tetapi apa yang dirasakan para murid ketika kurikulum tidak konsisten ?

Pada dasarnya saya lebih suka dengan kurikulum KTSP tetapi juga suka dengan kurikulum 2013, itu adalah pendapat saya sebagai murid.. tetapi tentu saja pendapat seseorang adalah berbeda – beda, ada yang membenci kurikulum 2013 ada juga yang tidak suka dengan KTSP. Dan yang paling ngenesnya adalah ketika murid tersebut sudah nyaman dengan system pendidikan yang ia jalani, tetapi pemerintah berkata lain.. dan merubah system pendidikan (Kurikulum) yang sudah nyaman bagi murid, dan memaksa murid tersebut untuk mencoba kurikulum yang baru. Kira – kira apa yang dirasakan si murid ?

Kami rela menjadi “Tikus Percobaan” asalkan semua ini dilakukan untuk kemajuan Indonesia dan juga untuk diri kami sendiri yang sudah bisa dijamin pendidikannya sampai jenjang yang lebih tinggi. Lagi pula memang pendapat semua orang berbeda – beda, yang tidak suka dengan ketidak konsistenan kurikulum ini. Tetapi ada juga yang suka dengan kurikulum yang terus berganti, karena dinilai memberikan pengalaman dan pelajaran yang baru.



#HalPenting Pembenahan Sistem Moral, Ada Di Kurikulum
sp.beritasatu.com

Moral anak bangsa yang ada di negeri ini sudah sangat mengkhawatirkan, sudah jangan ditanya lagi seberapa parahnya moral yang ada di Indonesia ini, dikhususkan pada anak bangsa terutama remaja atau pelajar.

Penyebab moral yang ada pada diri remaja di Indonesia ini sedikit “Konslet” adalah dikarenakan jauhnya remaja tersebut dikhususkan kepada pelajar pada nilai – nilai moral yang ada pada pendidikan kewarganegaraan. Menurut saya pribadi bukan hanya jauh akan nilai moral yang ada di pendidikan kewarganegaraan saja, tetapi factor pendekatan diri kepada tuhan (Agama) juga menjadi factor yang lebih penting untuk membangun pribadi remaja yang lebih baik.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang terdapat penilaian sikap pada program pembelajarannya. Ini adalah hal yang sangat bagus, dan yang saya harapkan jika terdapat kurikulum yang baru penilaian sikap tidak dihilangkan dan terus dipertahankan. Tetapi ada hal yang harus ditambahkan, yaitu pada pelajarannya.

Karena jika bicara tentang sikap, hanya ada satu pelajaran yang terdapat nilai sikap yang sangat baik dan sempurna yaitu pelajaran Agama. Seharusnya pelajaran agama ditambahkan lagi jam pelajarannya, ini berlaku untuk semua sekolah di Indonesia. Bukan hanya sekolah islam saja. Tetapi faktanya adalah walaupun sudah ada penilaian sikap, tetapi usaha untuk memperbaiki sikap tersebut adalah “NOL” dan oleh sebab itu pula diwajibkan untuk menekankan ilmu Agama kepada semua siswa yang ada di Indonesia ini.

Karena pada dasarnya pelajaran agama adalah pelajaran yang membuat kita untuk mengenal lebih dekat lagi tuhan, jika kita kita sudah dekat dengan tuhan maka kita pasti memiliki sikap Taqwa (Menjauhi segala larangannya, dan menuruti segala perintahnya). Jika pelajar di Indonesia sudah memiliki sifat taqwa, apakah mereka masih berani berbuat hal negative ? jika sudah “taqwa” apakah sikapnya NOL ?



Bukan Hanya Kurikulum, UN Pun Masih Belum Konsisten
blog.ruangguru.com

Dikhususkan pada tahun 2016 ini, pemerintah telah mencoba system UN yang memakai berbasis Komputer (UNBK) yang juga dilakukan pada tahun 2015 kemarin. Walaupun masih belum merata dalam melaksanakan UNBK di setiap daerah, tetapi kebanyakan dari pelaksanaan pada tahun kemarin berjalan dengan lancar.

Hampir setiap tahun, banyak rumor dari media bahwa UN akan dihapuskan, UN akan dihapuskan, UN akan dihapuskan. Tetapi nyatanya adalah ZONK. Rumor yang selalu ada di setiap tahun, dan hampir setiap tahunnya banyak siswa yang mengharapkan ini benar – benar terjadi. Karena banyak yang menilai bahwa UN hanya akan menjadi beban dan merasa bahwa nilai Raport di setiap semester sudah mampu menunjukkan kualitas siswa tanpa ada UN.

Pada bulan oktober ini juga terdapat isu baru bahwa Menteri pendidikan Muhadjir Effendy akan mengkaji ulang pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2016. Menteri pendidikan Muhadjir Effendy mengungkapkan "Untuk UN, kami melakukan kajian internal. Kami akan lihat manfaatnya, karena terbatasnya anggaran. Apalagi tahun depan, banyak program prioritas lainnya,". [sumber]

Memang kita semua belum tau seperti apa UN yang akan diselenggarakan nantinya, tetapi pada dasarnya semuanya pasti ingin berjalan dengan lancar tanpa ada aturan yang membuat ribet, serta ujian nasional yang akan dilaksanakan berjalan tanpa ada syarat yang membuat murid menjadi beban dalam pikirannya.

Jika harus berkata, memang pemerintah sangat hebat. Didalam kondisi anggaran yang sedang devisit dan banyak pemotongan yang ada pada RAPBN tetapi tidak ada pemotongan sepersenpun pada Pendidikan.




Harapan Dan Keinginan Kami (Pelajar)

1 . Pendidikan di Indonesia dapat terus maju, dan bisa setingkat dengan Negara – Negara yang sudah terbukti kualitas pendidikannya yang bagus.

2 . Hubungan antara “3 ikatan tersebut” dapat sesuai dan tidak ada kendala yang membuat ketiga pilar tersebut rusak.

3 . Pendidikan yang diterapkan dikhususkan pada kurikulum, untuk tidak memaksakan murid untuk menjadi hal yang tidak dinginkan murid.

4 . Tingkat Konsisten pada system pendidikan Indonesia mejadi lebih oke, agar semua pelaku pendidikan dapat melakukan hal yang baik dan melakukan kegiatan secara Totalitas serta dapat mengembangkannya.

5 . Penambahan Pelajaran Agama, Agar membuat moral anak bangsa menjadi lebih baik lagi.

6 . Penilaian Sikap dan prilaku pada pendidikan untuk tidak dihilangkan dan dapat menyeluruh serta berlaku untuk semua kurikulum, bukan hanya  kurikulum 2013 saja.

7 . Kami rela menjadi “tikus percobaan” asalkan itu untuk membuat pendidikan di negeri ini menjadi lebih baik lagi, jadi silahkan untuk memperbaharui dan memperbaiki kecacatan pada pendidikan yang ada di Indonesia ini.

8 . Bukan hanya pada pendidikannya saja tetapi kami para murid juga menginginkan kesejahteraan guru kami, karena banyak didengar kabar bahwa banyak guru yang kurang sejahtera secara ekonomi. Mereka jarang demo untuk menaikkan gaji, tetapi mereka tetap ikhlas. #luarbiasa

 Secercah Hiburan “Video”

;



0 Response to ""Secercah" Perihal Pendidikan Yang Ada Di Indonesia Melalui Sudut Pandang Pelajar"

Post a Comment