Earthshine Atau Cahaya Bumi Pada Permukaan Bulan
Earthshine Atau
Cahaya Bumi Pada Permukaan Bulan – bulan adalah satelit alami bumi dan
merupakan satu – satunya satelit alami yang dimiliki oleh bumi. Pada dasarnya
bulan memiliki fase – fase yang sesuai dengan penanggalan Hijriyah, yaitu dalam
bahasa sainsnya adalah fase dari bulan baru – bulan sabit – bulan purnama –
bulan sabit – kembali lagi ke bulan baru dengan periode fasenya 29-30 hari (1
bulan).
Fenomena Earthshine adalah
cahaya bumi yang menampakkan dirinya pada permukaan bulan. Earthshine hanya bisa dilihat dan diamati ketika bulan berada pada
fase sabit. Terlebih lagi ketika pada fase sabit muda atau Hilal, pengamatan earthshine akan lebih menarik lagi dan
cara melihatnya juga sudah pasti memilki kebanggaan tersendiri, karena melihat
Hilal itu susah – susah gampang.
Eartshine terjadi
dikarenakan adanya pantulan cahaya dari matahari yang kemudian menyinari bumi
kemudian dipantulkan kembali ke bulan dan cahaya bulan dari pantulan tersebut
di pantulkan kembali oleh mata kita. Dan earthshine itu jauh lebih redup dari
cahaya matahari yang dipantulkan ke bulan.
Kejadian ini sebenarnya sudah disadari dan pernah diamati
oleh Leonardo Da Vinci pada 500 tahun
yang lalu. Leonardo Da Vinci menyadari ketika bulan berada pada fase sabit,
bahwa cahaya matahari mampu memantulkan cahayanya di bumi dan manusia bumi
mampu mengamati cahaya bumi dari bulan.
0 Response to "Earthshine Atau Cahaya Bumi Pada Permukaan Bulan"
Post a Comment