Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi..16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun.Gratis 1 OTG,Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke  SHOPEE :VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung
×

21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk

21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk - Hallo sahabat tersayang... cieeee, Pada sharingkali ini yang berjudul 21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk, saya telah membuat artile ini, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini detailnya.

lihat juga


21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk


21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk – pada tanggal 8 oktober 2016 lalu adalah puncak dari hujan meteror draconid, dan berselang setelahnya datang pula hujan meteor Orionid yang menurut data dari sumber program antariksa di bumi, bisa dilihat dengan mata telanjang.

Karena terjadinya pada saat dini hari sampai fajar 22 oktober 2016. Kesempatan untuk melihat meteor yang melintas atau jatuh mencapai 25 meteor per jam dan bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan instrument pendukung seperti Binokular atau Teleskop.

Tetapi sangat disayangkan, untuk tahun ini tepat terjadinya hujan meteor Orionid bertepatan dengan fase bulan bungkuk atau bulan yang berbentuk cembung dari bumi. Pengaruhnya adalah karena fase bulan bungkuk bisa menyebabkan polusi cahaya bulan yang sangat besar, polusi cahayanya pun bisa membuat cahaya meteor menjadi redup karena cahaya antara meteor dengan bulan masih lebih terang bulan.

Oleh karena itu disarankan, carilah daerah atau spot yang sangat minim sekali polusi cahaya agar pengamatan observasi hujan meteor Orionid ini bisa dengan jelas di amati. Titik radian pada hujan meteor ini berada di rasi bintang Orion. Cara menemukan rasi bintang Orion tergolong cukup mudah.

Lokasi Rasi Bintang Orion

Tinggal lihat dimana ada bintang yang sejajar berjumlah tiga (mintaka,alnilam,alnitak) kemudian geser sedikit kea rah tengah – tengah tiga bintang sejajar tersebut. Lalu amati dua bintang yang bersinar yaitu bintang Rigel dan Saiph. Ditengah – tengah kedua bintang dan tiga bintang sejajar itulah lokasi Nebula Orion berada.

Saat pengamatan meteor ingat!! Meteor selalu menyebar ke segala arah dari titik radiannya. Dan kelebaran meteor ini dari titik radiannya sebesar 300

Meteor sering disebut dengan bintang jatuh, memang benar. Tetapi yang jatuh bukan bintang, karena bintang adalah benda langit yang mamou memancarkan cahayanya sendiri. Contohnya adalah matahari.

Jadi tidak mungkin apabila ada meteor sebesar matahari jatuh kebumi. Bintang jatuh yang dimaksud adalah puing – puing bekas asteroid dan komet yang terbakar ketika memasuki lapisan atmosfer bumi. Yang unik pada hujan meteor Orionid ini adalah puing – puing yang diamati adalah yang berasal dari komet Halley.
Rasi bintang orion dapat terlihat pada jam 11.00 WIB dan pengamatan hujan meteor terjadi pada pukul 00.00 - 04.00

0 Response to "21 Oktober 2016, Puncak Hujan Meteor Orionid Di Fase Bulan Bungkuk"

Post a Comment